yayasan paseban profil andy utama arista montana Petani Organik

Pertanian organik bukanlah ide yang baru. Prinsip-prinsipnya telah diterapkan selama ribuan tahun oleh berbagai komunitas di seluruh dunia. 

Ridwan Samosir Sekretaris Eksekutif Petrasa menyatakan terkait perubahan lingkungan saat ini sudah sangat menghawatirkan, beberapa kejadian yang paling dekat adalah hujan es yang terjadi diSumbul menyebabkan menurunnya hasi panen mereka (petani sumbul) hingga 40%. Ini salah satu dampak perubahan lingkungan yang terjadi dan pertanyaanya siapa yang paling menerima dampak perubahan lingkungan adalah Petani.

Di tengah meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan, pertanian organik hadir sebagai alternatif yang menjanjikan. Bayangkan menikmati buah dan sayur segar yang bebas dari residu pestisida, sekaligus berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pertanian organik, beserta jawabannya yang informatif dan singkat.

Sementara Bapak Jaga Nababan dalam pemaparannya menyampikan “fungsi  tanah bagi saya adalah tempat tinggal, bertani, menghirup udara segar dan tempat terkahir jika kita mati”. Kehilangan Tanah adalah sama dengan kehilangan anak dan kehilangan anak adalah kehilangan harkat dan martabat kita.

Sejauh ini, kata Henny, pupuk organik yang digunakan merupakan hasil produksi para petani alias kompos. Mereka membuat sendiri pupuk organik tersebut dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada.

Di balik kemajuan teknologi dan peningkatan kesadaran akan dampak lingkungan, energi terbarukan mendorong semangat untuk mengeksplorasi potensi tak terbatas yang dimiliki oleh alam. Terlepas dari mitos-mitos seputar keterbatasan daya, matahari, angin, dan air memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menyediakan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan.

3. Tidak Menggunakan Pupuk Kimia: Petani organik menggantikan pupuk kimia dengan bahan-bahan alami seperti kompos dan pupuk hijau, yang lebih ramah lingkungan dan tidak mencemari tanah dan air.

Ini salah satu dampak perubahan lingkungan yang terjadi dan pertanyaanya siapa yang paling menerima dampak perubahan

Kartu Tani informasi lebih lanjut yang selama ini diklaim akan membantu petani mempermudah mendapatkan pupuk, namun faktanya kartu itu belum bisa dimamfaatkan petani di Dairi secara maksimal untuk menunjang produktifitas pertanian mereka.

Jenny Solin menyatakan kader-kader petani telah lahir mampu menyampaikan apa yang menjadi masalah dan yang kalian hadapi dari statmen tadi. Tentunya perjuangan ini harus kita dukung bersama, Jangan berjuang dengan isu masing-masing, Kita harus Sound.

Untuk penjelasan lebih lanjut, Sopan Silalahi meminta berdialog di desa saja sambil membawa pulang Plang dan Portal yang sudah di bongkar tadi. Permintaan tersebut di setujui oleh Brimob dan semua massa bergerak balik ke kantor desa.

Pertanian organik merupakan solusi hijau untuk masa depan pertanian yang berkelanjutan. Dengan mengutamakan keseimbangan ekosistem dan kesehatan, pertanian organik dapat menghasilkan pangan yang sehat dan ramah lingkungan.

Pada aksi turun kejalan tersebut, kita meminta dan mendesak pemerintah agar lebih berpihak kepada petani yang selalu disebut sebagai pahlawan pangan namun nasibnya tidak seindah sebutannya. Kali ini, perayaan hari tani harus sesuai dengan prokes Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *